Lalu mengapa masalah dan persoalan datang silih berganti? Kita mau Tuhan turun tangan untuk mengatasi persoalan kita sesegera mungkin. Tetapi Tuhan sedang mendidik kita agar tidak manja. Anak manja selalu mau agar keinginannya dikabulkan seketika itu juga, tapi anak-anak Kerajaan harus didik, harus belajar untuk berperang, tidak hanya berteriak minta tolong. Harus bertumbuh dan menjadi dewasa.
Ef 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Mungkin kita merasa bahwa kita telah menghadapi berbagai peperangan dan selalu kalah... Itu karena kita tidak membawa perlengkapan senjata yang lengkap. Perhatikan dan camkan seluruh perlengkapan senjata yang harus dibawa, jangan ada yang ketinggalan, karena akan menyebabkan kita kalah.
Ef 6:14-18 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan.
Ada pepatah yang mengatakan: Pertahanan terbaik adalah serangan. Pepatah ini tidak keliru. Dari ketujuh perlengkapan senjata Allah hanya satu senjata yang berfungsi untuk menyerang yaitu Pedang Roh yaitu Firman Allah, sementara senjata lain digunakan untuk bertahan. Ketika Tuhan Yesus dicobai oleh iblis di padang gurun, tiga kali Yesus dicobai dan tiga kali pula Yesus mematahkan serangan itu dengan firman Allah.
Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
(Sumber: Sharing Full Gospel Bajawa Chapter: Senin,17 Mei 2011)
0 komentar:
Posting Komentar