Istilah Narsis dan Narsisme berasal dari kepribadian ekstrim Narcissus dalam cerita Yunani kuno. Dikisahkan seorang pemuda bernama Narcissus. Sangat tampan dan suka memuji diri. Dia telah menolak cinta banyak gadis, sampai suatu saat dia menolak cinta Echo, yang menyebabkan Echo patah hati. Narcissus dikutuk sehingga ia jatuh cinta pada bayangannya sendiri di air kolam.
Dalam kasus NPD ada perasaan cinta diri yang kurang sehat, yang bahkan dapat tumbuh menjadi fantasi megalomaniak dengan keinginan ekstrim untuk dikagumi. NPD sebagian besar muncul pada masa remaja dan menyebabkan defisit dalam hal kemampuan untuk memiliki belas kasihan terhadap orang lain. Sayangnya NPD tidak hilang seiring proses pertumbuhan menjadi dewasa. Beberapa narsisis juga dikenali dari sikap terus menunjukkan kritik terhadap orang lain untuk menghindari kritik terhadap diri mereka sendiri.
Beberapa penulis, termasuk Kohut (1971, 1977), percaya bahwa gangguan kepribadian narsistik muncul dari kegagalan meniru empati dari orang tua pada masa perkembangan awal anak. Akibatnya, anak tetap terfiksasi di tahap perkembangan grandiose. Selain itu, anak (dan kelak setelah dewasa) menjadi terlibat dalam pencarian, yang tak berujung dan tanpa hasil, figure ideal yang dianggapnya dapat memenuhi kebutuhan empatiknya, yang tak pernah terpenuhi.
Karekteristik
(source: DSM IV-TR)
- Bersifat angkuh, memuji diri setinggi langit dan merasa penting, melebih-lebihkan kemampuan sendiri, sehingga orang lain melihat betapa baiknya dia, dengan kehilangan realitas.
- Selalu bertolak pada gambar hubungan ideal, kesuksesan hebat dan kekuasaan yang tinggi.
- Yakin akan betapa unik dan spesial dirinya dan bahwa hanya sedikit orang yang mengerti dirinya, dan hanya sedikit orang dari tingkatan atau status tertentu yang pantas bagi dirinya.
- Meminta perhatian atau kekaguman yang berlebihan dari lingkungan.
- Cenderung memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuannya.
- Yakin sebagai pribadi istimewa dan mengharapkan orang lain untuk selalu mempertimbangkan keinginannya.
- Kehilangan rasa kasih sayang, karena pengakuan akan perasaan orang lain tidak memungkinkan bagi penderita narsisme.
PS:
Konon katanya orang yang suka memfoto diri sendiri termasuk penderita narsisme. Jadi kesimpulan saya: Hampir kita semua punya tabiat Narsis.
Tapi selain definisi negatif di atas sebenarnya Narsis juga adalah nama Latin untuk spesies bunga yang sangat indah (Narcissus) atau sering disebut orang bunga Dafodil. Ada sekitar 50-100 variannya. Berikut adalah foto salah satunya.
Untuk informasi bisa anda lihat di alamat berikut ini http://id.wikipedia.org/wiki/Narsis
0 komentar:
Posting Komentar